Monday, May 4, 2015

Pengertian Cinta dan Kasih Sayang di Kehidupan

TUGAS III
ILMU BUDAYA DASAR
"Pengertian Cinta dan Kasih Sayang di Kehidupan "
Dosen : Auliya Ar Rahma



oleh :
Zullyan Pangestu 
1C114700/ 1KA01

Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi


Mei 2015




BAB I PENDAHULUAN
·        
LATAR BELAKANG





Tanpa cinta hidup manusia akan hampa bagaikan taman tak berbunga, cinta juga bisa memberikan kebahagiaan. Cinta juga bisa memberikan kesedihan jikalau cinta kita tidak diterima oleh orang lain yang kita sayangi. Dari jaman dahulu hakikat cinta masih di dalam perbincangan, cinta sangat erat dalam kehidupan dan cinta tidak bisa di pisahkan didalam kehidupan sehari hari maupun di dalam kehidupan berkeluarga Di dalam lingkungan keluarga cinta amatlah penting untuk membangun keluarga yang bahagia.  

 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas maka saya  akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut  yaitu
  1. Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
  2.  Apa sajakah macam-macam cinta itu menurut ajaran agama?
  3. Apakah pengertian kasih sayang?
  4. Bagaimana cara mewujudkan cinta dan kasih di dalam keluarga ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN CINTA KASIH

1.  Menurut kamus besar bahasa indonesia
Cinta adalah cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
          
 2. Menurut para ahli

Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.

Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.

2.2 MACAM - MACAM CINTA MENURUT AGAMA

      Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya

“Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah   mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun lagi maha penyayang”(QS Ali Imran, 3:31)

Cinta kepada Rasulullah
Cinta kepada rasul, yaitu dengan cara membaca shalwat dan mengikuti sunah – sunahnya dimana dan kapanpun kita berada niscaya akan mendapatkan syafaatnya.

Cinta kepada orangtua
Cinta kepada orangtua yaitu dengan cara mengikuti seluruh nasihatnya , jangan buat dia marah, buat mereka bahagia.

 Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Oleh karena itu,Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberikan pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada dirinya sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan sholat, memberikan zakat, bersedekah terhadap orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.


2.3 PENGERTIAN KASIH SAYANG

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

2.4 CARA MEWUJUDKAN CINTA DAN KASIH SAYANG DI KELUARGA

Untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah perlu melalui proses yang   panjang dan pengorbanan yang besar, di antaranya:

1. Pilih pasangan yang shaleh atau shalehah yang taat menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SWT.
2. Pilihlah pasangan dengan mengutamakan keimanan dan ketaqwaannya dari pada kecantikannya, kekayaannya, kedudukannya.
3. Pilihlah pasangan keturunan keluarga yang terjaga kehormatan dan nasabnya.
4. Niatkan saat menikah untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk menghidari hubungan yang dilaran Allah SWT
5. Suami berusaha menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan dorongan iman, cinta, dan ibadah. Seperti memberi nafkah, memberi keamanan, memberikan didikan islami pada anak istrinya, memberikan sandang pangan, papan yang halal, menjadi pemimpin keluarga yang mampu mengajak anggota keluaganya menuju ridha Allah dan surga -Nya serta dapat menyelamatkan anggota keluarganya dario siksa api neraka.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari  pembahasan ini dapat ditarik kesimpulan :

1.      Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
2.      Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
3.      Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
4.      Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

 BAB IV DAFTAR PUSAKA

https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/11/makalah-manusia-dan-cinta-kasihilmu-budaya-dasar/














  




Pandangan Hidup Dari Berbagai Pandangan

TUGAS IV
ILMU BUDAYA DASAR
"Pandangan Hidup Dari Berbagai Pandangan"
Dosen : Auliya Ar Rahma



oleh :
Zullyan Pangestu 
1C114700/ 1KA01

Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi


Mei 2015




BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG



Pandangan hidup adalah sesuatu pendapat atau pertimbangan yang bersifat kodrati yang dijadikan pegangan , pedoman, arahan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu timbul melalui proses waktu yang lama dan terus – menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.   

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas maka saya akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut yaitu:

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama
2. Pandangan hidup yang berasal dari ideology
3. Pandangan hidup yang berasal dari renungan 
4. Unsur – unsur pandangan hidup 

BAB II  
PEMBAHASAN

2.1 Pandangan hidup yang berasal dari agama 




Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu mutlak keberadaannya. Pandangan hidup ini adalah pandangan hidup yang berasal dari agama yang dianut oleh seseorang sesuai dengan kepercayan masing – masing yang dianut oleh orang tersebut. Pandangan hidup yang berasal dari agama merupakan pedoman untuk mencapai kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Misalnya  contoh pedoman hidup pada umat Islam adalah AL – QUR’AN dan hadist RASULULLAH semua orang muslim di dunia yang beragama sama yaitu Islam menggunakan AL – QUR’AN dan Hadist RASULLULLAH sebagai pedoman untuk hidup mencapai kebahagiaan di dunia dan diakhirat. 

2.2 pandangan hidup yang berasal dari ideology




Pandangan yang kedua adalah pandangan hidup yang berasal dari ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan atau norma yang sesuai dengan suatu Negara. Sebagai contoh adalah pandangan hidup yang berasal dari ideology pancasila dimana pandangan hidup kita dalam bermasyarakat diharapkan sesuai dengan 5 sila pancasila itu sendiri yang berbunyi :

1. Ketuhanan yang maha ESA
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2.3 pandangan hidup yang berasal dari renungan 

Dan pandangan hidup yang terakhir adalah pandangan hidup yang bersumber dari hasil renungan yang sifatnya relative. Relative disini maksudnya adalah belum tentu pandangan hidup seseorang benar artinya adalah apa yang kita anggap benar belum tentu benar juga menurut pendapat orang begitu pula sebaliknya. 

2.4 unsur -  unsur pandangan hidup

Cita – cita 



Definisi cita – cita adalah keinginan atau kehendak seseorang yang selalu diangan angan dan selalu di dalam pikiran manusia. Cita – cita merupakan keingginan kuat yang dicapai dengan berbagai usaha keras secara terstruktur sehingga keinginan tersebut dapat terwujud di masa yang akan datang.

Kebajikan



Berbuat kebajikan merupakan perbuatan terpuji yang dilakukan kepda sesama manusia. Kebajikan akan mendatangkan keselamatan jika kita melakuakan perbuatan tersebut dengan tulus Ikhlas. Intinya berbuat kebajikan tidak akan mendapatkan kerugian. Berbuat kebajikan pasti dibalas oleh kebajikan.

Usaha atau perjuangan



Usaha adalah berbagai kerjakeras yang dilakukan seseorang secara maksimal untuk merealisasikan cita – citanya. Cita – cita tidak akan terjadi tanpa adanya usaha yang maksimal dari individu masing - masing. 

Keyakinan atau kepercayaan  



Kepercayaan atau keyakinan yang dimaksud adalah keyakinan berdasarkan kekuasaan gaib yang MAHA KUASA yang buktinya adalah yang berupa alam beserta isinya yang diciptakan oleh NYA dan terkandung dalam kitab NYA. 



BAB III KESIMPULAN

3. Kesimpulan 

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kita harus cerdas dalam memilih pandangan hidup sesuai dengan apa yang kita Imani contohnya saya yang beragama islam sepanjang hidup saya dan pandangan hidup saya adalah dengan berpedoman pada AL – QUR’AN dan Hadist yang tertulis tata cara hidup yang benar untuk mencapai kebahagiaaan di dunia dan di akhirat. 

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

4.Daftar Pustaka

http://affandymuradsite.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-pandangan
http://info-83.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html