Friday, December 23, 2016

REVIEW JURNAL TENTANG SISTEM PAKAR " DIAGNOSA KECANDUAN MENGGUNAKAN INTERNET (INTERNET ADDICTION) MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR "


REVIEW JURNAL : 

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KECANDUAN MENGGUNAKAN
INTERNET (INTERNET ADDICTION) MENGGUNAKAN
METODE CERTAINTY FACTOR
Adlin Hasibuan

Judul Jurnal      : Sistem Pakar Diagnosa Kecanduan Menggunakan Internet ( Internet Addiction ) Menggunakan Metode Certainty Factor

Tahun Terbit     : 3 April 2014

Jurnal                : Sistem Pakar

Volume              : VI

No                     : 3

Penulis               : Adlin Hasibuan

Reviewer            : Zullyan Pangestu 1C114700 ( 3KA18 )

Jurnal                 : Sistem Pakar

Dari Universitas : STMIK BUDIDARMA MEDAN

Abstrak
"Sistem Pakar Diagnosa Kecanduan Mengunakan  Internet mengguanakan Metode Ceertainly Factor" jurnal ini membahas tentang bagaimana cara mendiagnosa seseorang yang telah kecanduan oleh internet, seperti kita ketahui di Indonesia telah banyak para remaja yang sudah kecanduan terhadap internet hal ini mengakibatkan para remaja sering lupa waktu, sehingga mereka lupa akan tugas mereka yang lain, oleh karena itu dibuatlah sitem pakar ini untuk mendiagnosa agar dapat mencegah kecanduan terhadap internet tersebut. 

Pendahuluan 
Dalam topik pendahuluan ini penulis menuliskan pembahasan tentang sistem pakar yang telah digunakan pada berbagai bidang ilmu , dan intinya membahas tentang efek negatif jika individu atau seseorang yang telah kecanduan internet atau game online ia akan asik dengan dunianya sendiri sehingga dia akan peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Landasan Teori 

Faktor Kepastian

Faktor Kepastian (Certainty Factor) menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian pakar[1]. Certainty Factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Certainty Factor memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan yang kemudian diformulakan dalam rumusan dasar sebagai berikut:

CF[P,E] = MB[H,E] - MD[H,E]
Keterangan:
CF : Certainty Factor
MB : Measure of Belief
MD : Measure of Disbilief
H : Hypothesis
E : Evidence

Berikut ini adalah deskripsi beberapa kombinasi
  • Certainty Factor terhadap berbagai kondisi:
  • Certainty Factor untuk kaidah dengan premis tunggal  
      (single premis rules):CF(H,E) = CF(E)*CF(rule) = CF(user)*CF(pakar)
  • Certainty Factor untuk kaidah dengan premis majemuk (multiple premis rules):
       CF(A AND B) = Minimum (CF(a),CF(b)) * CF(rule)
       CF(A OR B) = Maximum (CF(a),CF(b)) *CF(rule)
  •  Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa (similarly concluded rules):
       CFCOMBINE(CF1,CF2)=CF1+CF2*(1-CF1)[2].


Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factor

Adapun kelebihan Certainty Factor adalah:

  • Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai salah satu contohnya.
  • Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah 2 data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga.
Sedangkan kekurangan metode Certainty Factor adalah:
  • Ide umum dari pemodelan ketidak pastian manusia dengan menggunakan numerik metode Certainty Factor biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah pendapat bahwa formula untuk metode Certainty Factor di atas memiliki sedikit kebenaran.
  • Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah data.


Komponen Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu: lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment)[3]. Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama yaitu: antar muka pengguna (user interface), basis data system pakar (expert system database), fasilitas akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition facility) dan mekanisme inferensi (inference mechanism). Selain itu ada satu komponen yang ada pada beberapa sistem pakar yaitu fasilitas penjelasan (explanation facility).

Internet Addiction
Internet addiction merupakan suatu gangguan psikofisiologis yang meliputi tolerance (penggunaan dalam jumlah yang sama akan menimbulkan respon minimal, jumlah harus ditambah agar dapat membangkitkan kesenangan dalam jumlah yang sama), whithdrawal symptoms (khususnya menimbulkan termor, kecemasan, dan perubahan mood), gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikan diri), dan terganggungnya kehidupan social.

Analisa 
Pada  Analisa ini penulis mengemukakan tentang cara menganalisa pencandu internet tersebut dengan Rancang Bangun Sistem Pakar, dan dengan Penggunaan Metode Certainty Factor







Kesimpulan 

Pada kesimpulan ini menulis menyimpulkan bahwa Internet addiction diukur melalui alat ukur berbentuk skala Internet Addiction. Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang dalam skala internet addiction yang diberikan, semakin tinggi internet addiction yang dirasakannya.

Sumber  : 

http://www.ilmuskripsi.com/p/daftar-jurnal-sistem-pakar.html   

http://www.ilmuskripsi.com/2016/06/jurnal-sistem-pakar-diagnosa-kecanduan.html

https://drive.google.com/file/d/0B0EdWn-d3T9xNUJ5VDBXMThLUHc/view

http://noonasuci.blogspot.co.id/2016/05/contoh-review-jurnal-ilmiah-ini.html

No comments:

Post a Comment